FEASIBILITY
Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik di Bidang Fashion
Di Buat Untuk Memenuhi Tugas Feasibility Study

Di susun Oleh :
Mia Futri Lestari 1341173404221
SI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI
SINGAPERBANGSA KARAWANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas
kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya dengan judul “Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik di Bidang Fashion”
Saya menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman – teman.
Akhir kata, saya sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Aamiin.
Karawang, 14 November 2016
Penyusun
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RENCANA USAHA
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Ruang Lingkup
1.2.1. Gambaran Umum dan
Potensi Usaha
1.2.2. Gambaran Umun Industri
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Aspek Pemasaran
2.1.1 Bauran Pemasaran
2.1.2
STP
2.1.3 Program Pemasaran
2.2. Aspek Ekonomi,Sosial
dan Politik
2.2.1
Aspek Ekonomi
2.2.1.1 Rencana Pembangunan
2.2.1.2 Hambatan
2.2.1.3 Dukungan Pemerintah
2.3. Aspek Manajemen dan
Sumber Daya Manusia
2.3.1
Perencanaan Manajemen
2.4. Aspek Yuridis
2.4.1
Aspek Hukum
2.5. Aspek Lingkungan
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
RENCANA
USAHA
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan
fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha distro yang up to
date dan mengerti akan kebutuhan masyarakat.
Perumahan Cluster Pesona Grand Karawang merupakan
perumahan yang relatif baru dibangun dan mayoritas masyarakat di Perumahan
tersebut adalah adalah masyarakat yang mempunyai pola pikir yang sudah maju dan
modern. Mereka seringkali mencari fashion-fashion ataupun kebutuhan lainnya
yang ter up to date.
Daerah sekitar Perumahan ini sangat tepat untuk
membuka usaha distro, karena hingga saat ini sangat sedikit sekali atau boleh
dikatakan belum ada tempat yang memberi pelayanan kebutuhan fashion di sekitar.
Perusahaan Bisnis Distro ini berdiri atas kerjasama serta keinginan anak
muda yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam bidang fashion, karena
sering bertemu dalam berbagai kegiatan di bidang fashion dan desain, generasi
muda ini mencetuskan mendirikan sebuah usaha Butik yang dinamakan yang berdiri di Karawang, lingkungan yang
memiliki tingkat pendidikan pengetahuan tentang mode, tapi masih minim dalam
mempromosikan pentingnya kebutuhan fashion dalam yang baik dan bekualitas bagi
masyarakatnya.
Distro
didirikan untuk mempelopori kecintaan Pemudi dalam bidang fashion yang up to
date tanpa melupakan corak & cirri khas Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Distro, yang merupakan singkatan dari Distribution
Outlet merupakan suatu tempat untuk mendistribusikan suatu barang dalam jumah
yang terbatas. Jumlah barang yang terbatas inilah yang membedakan distro dengan
toko-toko yang menjual produk-produk buatan pabrik. Karena jumlah yang dijual
yang terbatas, maka keuntungan jika kita memakai barang-barang distro adalah
tidak banyak orang yang memakai barang yang sama seperti kita pakai alias bukan
barang pasaran.
Sekarang ini distro sudah ada banyak dimanapun di
belahan bumi ini baik secara offline mapun distro yang digarap secara online.
Kaos adalah barang luncuran distro yang paling digandrungi dan banyak dicari
oleh para remaja pada umumnya, walaupun tidak jarang juga anak-anak kecil atau
orang dewasa yang sering mencari kaos mereka disana. Kaos dari distro bukan
saja tidak pasaran, tetapi biasanya memiliki disain-desain yang unik dan
menarik. Dan karena inilah banyak orang kemudian lebih memilih membeli kaos nya
di distro disbanding di toko-toko pakaian umum.
Distro adalah suatu tempat yang biasanya menjual
pakaian, sepatu, celana, dan aksesoris yang biasanya mengikuti perkembangan
mode dan kebanyakan konsumennya adalah anak muda.
Suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud untuk mencapai tujuan
tertentu, yang pada umumnya adalah mencari keuntungan. Dan terkadang dalam
praktiknya yakni dalam menjalankan usaha, tentu akan menemui suatu kendala,
hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Hal
ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa depan, baik
di bidang ekonomi, hokum, politik, budaya perilaku dan perubahan lingkungan
masyarakat.
Dengan demikian, perlu untuk dilakukan
pengidentifikasian terhadap masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi dan di
cari solusi alternative pemecahan atas masalah-masalah yang telah
teridentifikasi.
Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk
menganalisis dan melakukan studi atas usaha distro sebagai pembelajaran dan
kemudian menilai layak atau tidak usaha ini untuk dijalankan.
1.2.
Ruang Lingkup
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas
dalam hal ini yaitu mengenai gambaran umum tentang kondisi usaha baik potensi
maupun bidang usaha itu sendiri .
1.2.1.
Gambaran
Umum & Potensi Usaha
Bisnis fashion semakin marak di Indonesia. Berbagai
model pakaian dengan design baru dikeluarkan oleh produsen tiap harinya.
Konsumen produk fashion juga semakin antusias menyambut model-model baru yang
dirilis. Tak heran berbagai outlet penjualan produk fashion tidak pernah sepi.
Maka menjamurlah berbagai bentuk bisnis clothing ini, mulai dari butik, factory
outlet, distro, mobile disto dan lain sebagainya.
Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian
pada jaman sekarang, orang-orang terutama anak muda berusaha tidak ketinggalan
jaman dalam hal berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang menjadi tren.
Dalam berpakaian sehari-hari seolah mereka tidak ingin ketinggalan jaman dengan
tren yang saat ini sedang “in”. Bahkan mereka seringkali mencoba ingin menjadi
tren setter, dengan berpakaian unik dan kreatif. Hal ini membuat para anak-anak
muda berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan jaman dalam hal berpakaian.
Untuk menjadi wirausaha tentu kita harus mengerti apa
yang sesungguhnya dimaksud dengan usaha, apa tujuan kita menjalankan usaha
tersebut, dan bagaimana agar usaha kita dapat berhasil. Usaha adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan dan
keberhasilan dalam hal keuangan agar dapat memenuhi kebutuhannya pemilik usaha.
1.2.2.
Gambaran
Umum Industri
Dari
alasan dibangunya bisnis distro, dapat dilihat kondisi industri bahwa sekarang
bisnis distro makin dilirik banyak pelaku usaha. Karena usaha distro sepertinya
pilihan yang cukup menjanjikan. Cara pemasaran pun tidak saja di distro-distro
tapi sudah banyak yang men-display di toko online. Nah, bagi yang mau mulai
membangun usaha, maka pilihan membangun distro adalah pilihan yang terbaik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.
PEMBAHASAN
2.1.
Aspek Pemasaran
2.1.1.
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran yang
dilakukan oleh Distro MIRACLE adalah 7P karena disamping menyediakan
kelengkapan fashion, distro MIRACLE pun melayani jasa kirim barang, jika
pelanggan mengorder diatas 5 piece.
1.
Faktor Harga (Price)
Dalam
bisnis Distro ini harga produk fashion (baju) yang ditawarkan bermacam-macam
berkisar dari Rp 75.000 hingga Rp. 250.000/pcs kemudian perlengkapan fashion
(baju) yang beragam harganya, yang memiliki kualitas baik pada masing-masing
produk yang disediakan.
2. Faktor Produk (Product)
Target
yang dituju dalam usaha ini pria wanita dengan kisaran usia 17 tahun ke atas,
maka produk yang disediakan mempunyai desain yang unik, warna yang tidak norak,
mengikuti tren, serta dapat mengikuti selera dan keinginan konsumen.
3.
Faktor Promosi
(Promotion)
Untuk
memudahkan pelaksanaan penjualan, dilakukan usaha promosi (komunikasi
pemasaran). Upaya yang akan dilakukan untuk strategi pengiklanan dimulai pada
pembuatan pamflet dan spanduk yang tersebar di titik-titik strategis calon
konsumen.
Strategi
publisitas dan public relation penting untuk meningkatkan ketertarikan
konsumen, apabila dilakukan dengan baik strategi ini dapat menunjang
strategi-strategi promosi lainnya yang akan dilakukan.
Kegiatan
yang berhubungan dengan publisitas dan publik relation ini adalah keikutsertaan
dalam even-even lokal seperti kickfest atau bahkan kita yang menyediakan
fasilitas even pameran itu, bukan hanya rekan dan partner yang ikut serta
tetapi konsumen dan calon konsumen pun ikut bergabung karena memiliki minat
terhadap acara yang kita suguhkan.
Berikut
program periklanan yang direncanakan secara terperinci:
1. Pada tahun
pertama promosi yang dilakukan sangat gencar, yaitu dengan menyebarkan poster,
pamflet, dan spanduk di seluruh tempat dan media sosial.
2. Grand opening
yang akan dilaksanakan pada saat peresmian usaha ini, dimana pada saat itu
perusahaan akan memberikan harga promosi untuk menarik calon pelanggan terhadap
produk ini.
3. Pada
tahun-tahun berikutnya, promosi yang dilakukan tidak jauh berbeda dari tahun
pertama. Hanya kuantitasnya saja yang dikurangi.
4.
Faktor Tempat (Place)
Tempat
usaha yang akan didirikan sangat strategis karena terdapat di tengah-tengah
pusat keramaian. Tepatnya berada di Jl. Trunojoyo Bandung yang setiap harinya tidak pernah sepi dari
pengunjung dan dikelilingi oleh distro – distro
yang selalu ramai dengan pengunjung, hal ini dapat dijadikan peluang
besar.
5.
Faktor Orang/Karyawan
(People)
Dalam
pemberian pelayanan terhadap para pelanggan, kami menyiapkan karyawan yang
sebelumnya telah kami berikan arahan dan pelatihan, mereka juga mempunyai basic
dari sebuah organisasi ketika masih dalam jenjang pendidikan. Lebih banyak kami
mengambil karyawan yang mencari waktu freeline dan karyawan yang berusia 18 –
25 karena ini sebagai pemikat bagi penggan dari segi pandangan pertama.
Sehingga karyawan kami telah siap untuk berhubungan langsung dengan pelanggan
dilihat dari cara bicara, tutur kata, ekspresi wajah dan body languangenya.
6. Faktor Proses (Process)
Mutu pelayanan terhadap pelanggan
sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa
penggerak perusahaan yang kita miliki disamping dilihat dari kualitas barang
yang tersedia terdapat juga karyawan yang memberikan pelayanan, maka untuk
menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus
dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan
yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap distro MIRACLE.
7.
Physical Evidence
Gedung yang didesain secara unik
merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang
bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan yang memiliki karakter .
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system,
dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi
mood pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana sehingga memberikan
pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengunjung,
khususnya menjadi syarat utama perusahaan dengan kelas market khusus.
Toko ini memberikan fasilitas
tambahan berupa :
v Gedung yang
mempunyai desain interior secara unik dengan menggunakan tema clasik modern
ditambah dengan perlengkapan aksesoris pendukung gedung yang terdapat
dimana-mana, hal ini untuk mempengaruhi pengunjung agar tidak merasa monoton
dan bosan
v Tempat duduk
yang kami sediakan untuk pelanggan ketika menunggu dan memilih barang
v Televisi yang
terdapat di ruangann dapat dimanfaatkan untuk promosi secara live kepada
pengunjung, Dll.
2.1.2. STP
1. Segmentasi
: Berdasarkan wilayah
pemasaran, sikap dan kemampuan konsumen, yang akan menjadi segmen pemasaran
kain ini adalah masyarakat yang ada di Bandung serta para pengunjung dari luar kota maupun touris
perempuan dan laki-laki diatas 17 tahun yang telah memiliki pendapatan
tersendiri dengan skala bawah, menengah, dan atas.
2.
Targeting : Pasar yang kita coba identifikasi ialah kaula muda yang ingin tampil modern dan trendi dalam berpakaian sehari - hari.
Dan juga para pemilik online
shop yang ingin bekerjasama untuk menjual barang – barnag yang ada didistro
kami dengan harga yang tidak jauh beda dari harga pasaran distro untuk
memudahkan pelanggan.
3. Positioning : Berdasarkan keunggulan yang dimiliki produk ini, seperti bahan
baku yang berkualitas baik, desainnya yang unik, keberagaman produk yang
disediakan, serta dapat mengikuti selera konsumen, maka posisi produk kain ini
adalah produk yang berkualitas tinggi dan akan disukai oleh target pemasaran.
2.1.3.
Program Pemasaran
Strategi yang digunakan adalah high profile and high
cost, maksudnya adalah perusahaan mempunyai profil yang berbeda dari toko
lainnya level fasilitas toko yang berada di atas standar toko kain lain yang
ada di Jl. Manunggal VII dan tentunya kualitas barang yang
disediakan baik serta mempunyai image tersendiri hal ini terjadi karena biaya
yang dikeluarkan tinggi untuk proses pemasaran, operasional dan lain-lain
sehingga dari tingginya biaya mengakibatkan tingginya harga, namun kami masih
menyesuaikan dengan target pasar kami.
2.2.
Aspek Ekonomi,
Sosial dan Politik
2.2.1.
Aspek Ekonomi
2.2.1.1.
Rencana
Pembagunan
a.
Sisi Rencana Pembangunan Nasional Analisis manfaat usaha di
tinjau di sisi ini, dimaksudkan agar distro kami dapat:
b.
Penambahan Devisa. Pendapatan pemerintah
meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarakan oleh distro ini.
c.
Penyerapan tenaga kerja. Usaha kain memberikan
kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 12 orang untuk sementara
dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat. Memberikan kesempatan kerja bagi
masyarakat. Kegiatan usaha yang dapat di kerjakan oleh tenaga kerja lokal tidak
perlu digantikan oleh tenaga kerja asing.
d.
Menggunakan sumber daya lokal. Sumber daya lokal misalnya
bahan baku, komponen bahan baku produk lokal jika di manfatkan (dengan catatan
kualiatas cukup layak sesuai standar) untuk proses penjualan.
e.
Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai
dengan kemampuan.
2.2.1.2.
Hambatan
Pelaksanaan
pembangunan ekonomi terus dilaksanakan dalam rangka menaikkan atau paling tidak
mempertahankan pendapatan yang telah dicapai bagi Indonesia, masih banyak
tantangan dan hambatan yang dihadapi, sehingga tidaklah mudah untuk
melaksanakan pembangunan ekonomi yang juga berdampak pada aspek sosial dan politik,
ada beberapa penghambat, diantaranya:
a.
Iklim tropis, menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang
panas dan lembab sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja karyawan, banyak
muncul penyakit.
b.
Berfluktuasinya kurs dan Rupiah yang sering kali
terdepresiasi, hal ini mempengaruhi jumlah uang yang harus dibayarkan kepada
eksportir atas kain-kain bahan baku distro kami.
2.2.1.3.
Dukungan
Pemerintah
Pemerintah mempunyai
kepentingan agar perdagangan yang di lakukan oleh perusahaan-perusahaan di
dalam negeri akan menghasilkan devisa bagi Negara. Salah satu dukungan itu
adalah proteksi perdagangan. Instrumen terjadi nya kebijakan proteksi
perdagangan banyak ragam nya, tetapi tujuan nya satu yaitu menimbulkan distorsi
pasar dalam artian mencegah adanya pasar persaingan bebas. Instrumen kebijakan
proteksi perdagangan dapat digolongkan sebagai berikut:
a.
Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu:
1.
Instrumen tarif, terdiri atas: pajak impor, pajak ekspor, dan
subsidi ekspor
2.
Instrumen non-tarif, terdiri atas dua batasan yaitu:
pembatasan kualitatif dan pembatasan
kuantitatif.
b.
Kebijakan perdagangan dalam negri, terbagi atas:
1.
Pajak penjualan, retribusi, dan kewajiban pembayaran lainnya
2.
Pengaturan distribusi barang
3.
Pengaturan (stabilisasi) harga
4.
Kebijakan produksi, terdiri atas: Subsidi/pajak langsung bagi produsen
5.
Perlindungan harga produksi dan saran produksi
2.2.2.
Aspek Sosial
Dampak terhadap industri lain
a.
Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak
pada meningkatnya persaingan.
b.
Bagi produsen kain lokal akan berupaya untuk
meningkatkan kualitas produksinya.
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya. Namun demikian, perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan
hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang dimaksud
adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya
perusahaan memiliki tanggung jawab social
.
2.2.3.
Aspek Politik
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat
kondisi politik yang di ciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan
penawaran suatu produk, baik itu barang maupun jasa. Dalam menganalisis
kelayakan bisnis hendaknya aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk
memperkirakan bahwa situasi politk saat bisnis dibangun dan diimplementasikan
tidak akan mengganggu sehingga kajian menjadi layak, situasi politik dapat
diketahui melalui berita-berita dan media massa. Berita tersebut terbagi dua :
good news dan bad news. Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara
langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis. Makin kacau
politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di
daerah atau Negara tersebut dan begitu pula sebaliknya. Namun toko kain ini layak
dan aman dari segi politik.
2.3.
Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
2.3.1. Perencanaan Manajemen
1.
Perencanaan (Planning) Aspek manajemen pada
bagian perencanaan dapat dikaji sebagai berikut:
·
Perencanaan jangka panjang yaitu agar produk
fashion ini dapat diterima oleh masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal,
nasional bahkan internasional dengan produk fashion yang diproduksi lokal.
·
Perencanaan jangka menengah yaitu terus
meningkatkan kualitas pelayanan, inovasi dan kreativitas.
·
Perencanaan jangka pendek yaitu agar penjualan
tahun ini dapat terus meningkat sehingga memperoleh laba yang besar.
2.
Pengorganisasian (Organizing)
Agar
usaha ini dapat berjalan lancar dan dapat mencapai target-target yang telah
ditetapkan maka perlu dibentuk sebuah organisasi di mana dalam organisasi ini
terdiri dari 4 departemen, yaitu departemen keuangan, departemen penyedia,
departemen pembelian dan departemen pemasaran.
Dari
pembagian itu maka dapat ditentukan pembagian kerja di mana pada departemen keuangan
melakukan pencatatan atas segala aktivitas aliran kas, aliran persediaan dan
juga menjadi kasir. Departemen penyedia melakukan kegiatan pengecekan terhadap
produk yang persediaannya mulai menipis, dan penyediaan produk untuk beberapa
jangka waktu ke depan. Departemen pembelian melakukan kegiatan pembelian bahan
kain serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan demi kelangsungan operasional.
Departemen pemasaran bertugas memasarkan produk baik yang dijual di toko maupun
mengantarkan pesanan ke konsumen, selain itu juga melakukan promosi ke
masyarakat. Bentuk organisasi usaha ini adalah garis, karena bercirikan:
a. Jumlah
karyawan relatif sedikit
b. Karyawan
saling mengenal secara akrab
c. Spesialisasi
kerja masih relatif
3. Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu
maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya
manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai program kerja distro ini.
Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun.
Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian. Setiap
SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM.
4. Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai
aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Bagaimana sejak dini
dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut
dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai
dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman untuk kemajuan toko kain ini.
Maka dilakukan pengasawan karyawan
oleh bagian departemen kemudian segala macam bagian departemen diawasai oleh
pemilik, bahkan pemilik langsung mengawasi bawahan-bawahannya.
2.4. Aspek Yuridis
2.4.1. Aspek Hukum
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga
usaha yang semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi
sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam
penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan. Berkaitan dengan
keberadaan secara legal dimana memulai suatu usaha yang meliputi ketentuan
hukum yang berlaku termasuk surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki
dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
1. Izin
lokasi :
a. sertifikat
(akte tanah),
b. bukti
pembayaran PBB yang terakhir,
c.
rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
d. IMB (Izin
Mendirikan Bangunan)
2. Izin usaha :
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh
pemerintah yang menyangkut izin usaha perdagangan, yaitu:
a. SIUP
(Surat Izin Usaha Perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau
pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha
dibidang perdagangan dan jasa. Surat izin usaha perdagangan (SIUP) diberikan
kepada para pengusaha, baik perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, maupun BUMN.
Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala
kantor wilayah Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor Departemen
Perdagangan yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak melakukan lagi
kegiatan perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian SIUP.
b. SITU
(Surat Izin Tempat Usaha)
Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus
SITU, demi keamanan dan kelancaran usahanya. SITU dikeluarkan oleh pemerintah
Kabupaten atau Kotamadya sepanjang ketentuan-ketentuan Undang-Undang Gangguan
mewajibkannya.
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati
syarat-syarat antara lain:
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari
sekitarnya dan menjaga keindahan lingkungan,
serta penghijauan)
c. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Setiap pribadi yang
berpenghasilan diatas penghasilan tidak kena pajak ( PTKP), dan badan usaha
wajib atau harus mendaftarkan diri sebagai wajib pajak pada Kantor Pelayanan
Pajak setempat dan akan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Terhadap para
wajib pajak yang tidak mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak dan mendaftarkan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan
ketentuan Undang-undang Nomor X Tahun 2000, yaitu sebagai berikut: “Barang siapa dengan
sengaja tidak mendaftarkan dirinya atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa
hak NPWP, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara, dipidana dengan
pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan atau denda setinggi-tingginya
empat kali jumlah pajak yang terutang atau yang kurang atau yang tidak dibayar.
2.5.
Aspek Linkungan
Analisis aspek lingkungan
dilakukan dengan tujuan untuk melihat dampak usaha yang dijalankan terhadap
lingkungan sekitar. Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik
terhadap lingkungan sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun
polusi suara (kebisikan).
BAB
III
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Distro
merupakan usaha penjualan pakaian yang dapat digolongkan dalam fasion anak
muda, usaha distro berpeluang sangat besar dalam menembus pasar penjualan
pakaian, karena sasaran usaha ini adalah anak muda yang secara keseluruhan
konsumtif.
Pendirian
usaha distro adalah langkah awal usaha milik sendiri dengan modal yang tidak
terlalu besar namun sangat layak dalam segi keuntungannya, kelebiahan usaha ini
adalah pada produknya yang tidak ada dipasaran umum, biasanya hal yang seperti
ini yang dicari para kaulamuda, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
usaha distro sangat terasa keuntungan dan kepuasannya baik bagi produsen maupun
konsumen
Kelemahan
usaha ini adalah sistem promosi dan pemasaran yang harus dilakukan dengan
sangat optimal, karena bukan tidak mungkin perusahaan distro lama maupun distro
baru bersaing dengan keadaan yang lebih baik, persaingan usaha ini memang
sangat ketat, namun sela peluang dengan menganalisis hal yang menyebebkan
konsumen itu puas serta didukung dengan aspek manajemen yang jelas, menjadi
spirit tersendiri kelangsungan operasional usaha ini.
Kemungkinan
terjadinya kerugian memang ada, cara meminimalisir resiko tersebut adalah
dengan memperlakukan usaha layknya usaha besar, artinya, walaupun usaha distro
ini usaha kecil, namun tujuan keuntungan dari usaha ini harus direncanakan
dengan matang dan dijalankan sesuai rencana.
B.
Rekomendasi
Dalam
usaha ini terdapat kelemahan pada sistem promosi dan pemasaran jadi untuk
menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kerugian karena barang tidak laku
terjual maka sebaiknya dikerahkan lagi usaha promosi yang lebih intens dan
optimal, karena bukan tidak mungkin perusahaan distro lama maupun distro baru bersaing
dengan keadaan yang lebih baik. Persaingan usaha ini memang sangat ketat, namun
dengan menganalisis hal yang menyebabkan konsumen itu puas serta didukung
dengan pengelolaan yang jelas, menjadi spirit tersendiri dalam kelangsungan
operasional usaha ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir dan Jakfar,
Studi Kelayakan Bisnis. Ed. I, Cet. I; Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2003
Dikutip dari
http://kemalfasya.blogspot.com/2011/02/studi-kelayakan-bisnis.html diakses
tanggal 2 Januari 2013, at 20.30
Dikutip dari
http://nyaritugas.blogspot.com/2011/12/aspek-keuangan-dalam-studi
kelayakan.html
Dikutip dari
http://copasmakalah.blogspot.com/2011/09/contoh-makalah-studi-kelayakan-bisnis.html
Dikutip dari
http://fastkaya.blogspot.com/2010/12/aspek-finansial-dan-ekonomi-studi.html
Best online casino in India for real money - Kadangpintar
BalasHapusBest online casino in India kadangpintar for choegocasino real money. 바카라 List of online casinos for Indian players. Read their reviews and get the latest promotions.